Setiap orang pasti memiliki pengalaman bahagia dan sedih dal hidupnya, namun satu yang sama, kita selalu meneteskan air mata saat mengalaminya. Saat kita ditinggalkan seseorang yang kita sayangi, kita akan menagis dan mengeluarkan air mata.
Begitu juga sebaliknya, saat hari pernikahan datang, kita akan bersuka cita, dengan dan tidak jarang mengeluarkan air mata yang sama. Tetapi apa sebenarnya makna di balik air mata kebahagiaan tersebut? Tentu ada ingin tahu apa artinya bukan?
Reaksi tubuh terhadap sebuah kesenangan memang berbeda-beda, ada yang meluapkannya dengan tertawa terbahak-bahak, ada yang cukup tersenyum, dan ada juga yang disertai air mata. Nah khususnya air mata kebahagiaan, itu adalah bentuk ekspresi yang tidak bisa, bagi peneliti.
Dan mereka kini tahu, kenapa hal itu bisa terjadi. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan emosional, dan menjaga emosi kita tetap terkontrol dengan baik. Dari sini peneliti bisa melihat, jika keseimbangan emosional bisa dijaga, maka kesehatan kita pun akan lebih baik.
"Orang-orang akan mengembalikan keseimbangan emosional mereka dengan ekspresi tersebut," kata Oriana Aragon, psikolog dari Yale.
Hal ini juga berlaku sebaliknya, jika pada saat kita ditimpa kesedihan yang kuat, maka orang yang tersenyum memiliki emosi yang bagus dalam mengontrol sesuatu yang negatif di dalam dirinya.
Jadi jika Anda menitikkan air mata di saat senang, atau tersenyum di saat sedih, ini menandakan Anda sangat bagus dalam mengontrol emosi yang ada di dalam tubuh. Sehingga orang-orang seperti ini mampu mengembalikan emosinya pada titik keseimbangan, dan tidak berlebihan.
No comments:
Post a Comment